Wah mantap ,Kejaksaan Depok Sediakan
Internet Gratis untuk Siswa Belajar Daring.
Depok- Korps Adhyaksa Depok memulai program
Sosial memberikan akses jaringan internet
WiFi secara gratis untuk siswa-siswa yang belajar secara online, pasca
pandemi corona yang mengharuskan mereka belajar secara daring.
Sejumlah siswa yang kesulitan ekonomi untuk membeli kuota internet di seputar
Kantor kejaksaan Negeri Depok bisa
belajar secara online setelah mereka diberikan fasilitas internet gratis oleh
Jajaran Korps Adhyaksa Depok, Senin (18/8/2020) lewat program Jaksa Peduli
Pelajar .
Yudi Triadi selaku kepala kejaksaan Negeri
Depok menuturkan, kondisi covid 19 membuat para siswa kurang mampu di Depok,
khususnya yang ada di sekitar Kantor Kejaksaan tak bisa mengikuti pelajaran.
Sehingga pihaknya merasa terpanggil untuk
membantu mereka yang kesulitan secara ekonomi.
“Oleh karena itu kami suport dengan
memberikan kesempatan kepada para siswa yang kurang mampu untuk menggunakan
wifi gratis yang sudah kami siapkan di Ruang Perpustakaan kami,” kata Yudi
kepada wartawan di Depok, Senin18/8/20.
Kami juga memaksimal Fungsi perpustakaan
agar benar benar gedung perpustakaan ini dapat bermanfaat maksimal untuk
masyarakat ucap Yudi.
Tujuan kami semata-mata hanya ingin
meringankan beban para pelajar supaya bisa terus mengikuti proses belajar
secara online,” katanya
Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada
sendi perekonomian masyarakat. Jangankan punya uang untuk beli paket data,
untuk kebutuhan sehari-hari saja sebagian masyarakat masih kekurangan,” katanya.
Ia mengaku layanan internet gratis yang
disediakan itu akan terus dimanfaatkan para siswa kurang mampu di desa tersebut
hingga pandemi Covid-19 berakhir.
“Kami berharap para siswa ini bisa terbantu
dengan apa yang kami berikan dan mereka bisa tetap belajar,” katanya.
Ketentuan menggunakan layanan WiFi gratis
untuk sarana belajar ini tetap mewajibkan protokol kesehatan. Selain harus
membawai gawai sendiri juga wajib memakai masker dan jaga jarak fisik Supaya
terhindar dari penyebaran virus corona," pungkas Yudi Triadi.